Batik Seismik

2016-02-08 07:53:23 Geopreneure

Batik Seismik Ala Astari Mustika Putri

Ai’, sapaan akrab rekan-rekan kuliahnya, ia adalah salah satu dari Mahasiswi Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta yang masih menapaki perjalanan kuliahnya di semester 6.

Foto Astari Mustika Putri Faunder Batik Seismik

 

Ai’ adalah wanita berhijab manis, suka bergaul, pandai dalam kelas, dan hobi memasak, sampai-sampai dia dijuluki teman angkatannya “Chef Ayee" karena keahliannya dalam hal meracik masakan.

Berawal dari tugas mata Kuliah Teknik Komunikasi Geologi, para mahasiswa/i diberikan tugas untuk membuat sebuah proposal dengan tema Program Kreativitas Mahasiswa. Program ini ternyata diselenggarakan oleh DIKTI diamana semua Universitas di seluruh negeri ini ikut andil di dalamnya. Dalam program tersebut mahasiswa/i dituntut untuk mengembangkan idenya untuk menjadi kreatif dalam berbagai hal, dimana ide tersebut dapat terkait dengan kewirausahaan, pengabdian masyarakat, hingga ide mengenai penelitian namun tidak boleh keluar dari ilmu dasarnya yakni Geologi.

Dalam kesempatan emas ini Ai’ mengambil peran untuk mengembangkan idenya dalam bidang kewirausahaan yang ada kaitannya dengan bidang Geologi, munculah ide untuk membuat Jilbab dengan motif sayatan tipis batuan. Ide ini kemudian dikemukakan olehnya kepada dosen pembimbing, Ibu Umiyatun Choiriah – Dosen Paleontologi, yang kemudian dengan nasihat dan arahan dosen pembimbingnya muncullah ide untuk membuat batik sayatan tipis batuan dan fosil pada jilbab dan baju.

Bersama rekannya yang berasal dari Jurusan Teknik Informatika, Ai’ mencoba membuat desain grafis sayatan batuan tersebut dimana sayatan tipis batuan yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop polarisasi dituangkannya menjadi desain gambar grafis yang sangat bagus.

  

Gambar desain batik pertama (Batik Fosil dan Batik Sayatan Tipis Batuan)

 

Tak lama bergerak, ia kemudian mulai membuat proposal mengenai idenya tersebut untuk keperluan tugas kuliah dengan berjudul “Busana Corak Purba Geologi Menuju Zaman Modern”. Disamping itu proposal ini akan dapat digunakan untuk pengajuan hak karya atau hak paten dari idenya tersebut. Ia terinspirasi ide tersebut dari Batik Fractal yang merupakan karya anak FMIPA ITB yang mendapatkan juara 1 dalam perlombaan di UNESCO.
Sebelum melakukan finalisasi dalam proposalnya, Ai’ mencari-cari informasi mengenai idenya tersebut apakah sudah ada yang menggunakannya atau belum melalui internet. Alhasil, dengan sedikit kekecewaan ia menemukan beberapa produk yang mirip dengan idenya tersebut seperti “GeoBatik”.

 

Foto GeoBatik (Batik Skeis)

 

Tak patah semangat Ai’ mencoba berdiskusi dengan dosen pembimbingnya Ibu Umiyanun Choiriah dalam pembuatan karya ini dan akhirnya munculah ide untuk mengganti sayatan tipis batuan dengan data bawah permukaan seperti seismik. Kemudian ia memastikan sekali lagi dengan mencari di internet mengenai karyanya, dan Alhamdulillah, idenya ini belum satupun orang yang membuatnya. Tak mau bermalas-malasan ia bersama dengan rekannya dengan cepat mencari bahan yakni data-data seismik dari internet dan kemudian dituangkannya ke dalam desain gambar pada jilbab dan baju yang akhirnya membuahkan hasil gambar yang sangat bagus untuk sebuah batik.

Gambar Desain Batik Seismik (Motif Seismik)


Dengan hasil tersebut ia mencoba menyusun ulang proposalnya untuk keperluan yang sama dan kemudian ia diskusikan dengan dosen pembimbing. Akhirnya dengan sedikit koreksi proposal itupun jadi dengan judul “Geoheritage Dalam Desain Corak Batik”.
Belum selesai perjuangan Ai’ hingga sampai disini. Untuk keperluan merealisasikan idenya ia masih perlu mencari kain batik yang sesuai untuk karyanya. Dalam pencariannya, akhirnya ia dapatkan lokasi pembuatan batik yakni di Pekalongan, dengan sedikit sense of business yang ia miliki, Ai’ mencoba untuk melakukan kerjasama dengan pembuat batik pekalongan tersebut hingga pada akhirnya ia dapatkan proyek kerjasama tersebut. Masih belum selesai perjuangannya dalam membuat karya Batik Seismik ini. Ia memikirkan bagaimana caranya mengenalkan dan memasarkan batik karyanya ini kepada pasar. Alhasil dengan bantuan dosen dan rekan-rekannya ia dapat memasarkannya dengan melalui jejaring sosial dan personal atau group chat dari berbagai kalangan. Dan selain bekerjasama dengan batik pekalongan iapun bekerjasama dengan GeoBatik yaitu pemiliknya bernama Mba’ Keiza Kawelasaningsih dengan cara ia membuat desain fosil sendiri dan juga membantu memasarkan desain geobatik juga kepada orang-orang geologi.

Foto baju batik Batik Seismik (Motif Seismik)

 

Ide yang cemerlang yang ia kemukakan membuahkan sebuah karya yang sangat istimewa, Batik Seismik, buah karya Mahasiswi Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta dalam rangka mengembangkan kreatifitas dalam berwirausaha yang berkaitan dengan ilmu dasar geologi. (GCR)

© 2015 - 2024 IAGEOUPN.OR.ID. All rights reserved.